Kata-kata yang tidak seharusnya terucap mengapa engkau ucapkan wahai manusia, sedangkan engkau yang semestinya menjadi figur panutan dari manusia lain. dengan berulang kali mengucapkan kata-kata yang sama dan dengan berulang kali membuat dusta yang berbeda, lantas dengan ucapan yang seperti itu tentu akan menjadikan kepercaayanku menjadi berkurang bahkan mungkin menjadi tidak percaya lagi, memang benar banyak orang yang bilang ,!" jika di hati suda tak ada cinta lagi maka yang nampak di mata hanyalah salahnya saja, jika cinta tumbuh di hati maka salah bukan menjadi masalah!? dan ini benar-benar telah aku rasakan dan ucapan mu memang perlu untuk di catat sebagai pengingat bahwa ini adalah ucapanmu dan nanti engkau tak akan dapat memungkiri lagi dengan dalih yang menipu banyak dari orang lain yang telah tertipu oleh mu.Ketahuilah setiap apa yang membuat aku sakit terasa di hati ini selalu aku menulis dalam diere blog aku yang aku jadikan sebagai teman untuk mengadukan semua masalah dan kisah yang terjadi atas aku.
Ucapan mu di bulan september saat yang bukan lagi meminta untuk menyatukan kembali tali ikatan perkawinan antara aku dan dia tapi yang terlontar dari bibirmu malah meminta untuk membersihkan hubungan antara aku dengannya, perlu ku ingat berarti ini adalah harapan yang memang sungguh di luar pikiranku, baru kali ini aku mendengar bahwa ada manusia yang ingin memisahkan hubungan perkawinan bahkan ini terjadi padaku. lantas apakah mereka menyadari bahwa ini adalah perbuatan yang sungguh ,.!?
dan jika di tanya alasan nya memang mengapa harus seperti itu ucapan yang harus terucap. Kata-katamu terselipkan keangkuhan, bukannya sebagai orang tua menginginkan kebahagiaan anak namun inikah kebahagiaan dengan memisahkan tali perkawinan dan apakah ini hak mereka untuk memprofokasi agar perceraian cepat terjadi , sungguh ini adalah kebodohan yang semakin nampak , atau juga kesombongan yang di sembunyikan. yang jadi pertanyaan tentang kisah ini adalah :
bukankah dulu engkau pernah bilang bahwa tidak akan mencampuri urusan keluargaku lagi.
Kemudian mengapa engkau meminta untuk segera membersihkan atau menceraikan anakmu. bukankah dulu aku sudah meminta anakmu untuk kembali pulang bersamaku dan engkau menolak, dan bukankah anakmu juga pernah aku mintakan surat perceraian di pengadilan tapi mengapa anakmu tak datang, sungguh kata-katamu tidak bisa untuk di pertanggung jawabkan, akibat kata-kata itu aku semakin terasa sakit,!? inikah orang tua yang harus aku hormati, dan jelas sudah semua yang terjadi ini memang karena keangkuhan dan kesombongan diri. dan ketahuilah bahwa kesombangan itu tidak akan pernah mengalahkan hatiku, perlu di ingat, saat kau datang menemui temanku,? yang ada disana hanya kata-kata merendahkan mertabatku,dan begitu terus terjadi, tapi mengapa matamu buta dan telingamu tuli , bahwa ini sesungguhnya adalah juga merupakan akibat perbuatan mu yang terlalu jauh mencampuri urusan keluargaku, sehingga keluargaku menjadi hancur juga akibat perbuatanmu, baik jika memang masih tidak mau mengakui kesalahanmu atau mungkin memang kamu yang benar, kita tunggu saja siapa diantara cerita ini yang bersalah. dan untuk cerita ini mengapa saya mencari kesalahan mereka,? ini adalah bukti untuk menunjukan bahwa manusia sekarang tidak ada yang sempurna dan jangan malu jika memang kita sudah dipermalukan.Dan juga memang ada yang menginginkan bukti kesalahan itu.(Bersambung)
Ucapan mu di bulan september saat yang bukan lagi meminta untuk menyatukan kembali tali ikatan perkawinan antara aku dan dia tapi yang terlontar dari bibirmu malah meminta untuk membersihkan hubungan antara aku dengannya, perlu ku ingat berarti ini adalah harapan yang memang sungguh di luar pikiranku, baru kali ini aku mendengar bahwa ada manusia yang ingin memisahkan hubungan perkawinan bahkan ini terjadi padaku. lantas apakah mereka menyadari bahwa ini adalah perbuatan yang sungguh ,.!?
dan jika di tanya alasan nya memang mengapa harus seperti itu ucapan yang harus terucap. Kata-katamu terselipkan keangkuhan, bukannya sebagai orang tua menginginkan kebahagiaan anak namun inikah kebahagiaan dengan memisahkan tali perkawinan dan apakah ini hak mereka untuk memprofokasi agar perceraian cepat terjadi , sungguh ini adalah kebodohan yang semakin nampak , atau juga kesombongan yang di sembunyikan. yang jadi pertanyaan tentang kisah ini adalah :
bukankah dulu engkau pernah bilang bahwa tidak akan mencampuri urusan keluargaku lagi.
Kemudian mengapa engkau meminta untuk segera membersihkan atau menceraikan anakmu. bukankah dulu aku sudah meminta anakmu untuk kembali pulang bersamaku dan engkau menolak, dan bukankah anakmu juga pernah aku mintakan surat perceraian di pengadilan tapi mengapa anakmu tak datang, sungguh kata-katamu tidak bisa untuk di pertanggung jawabkan, akibat kata-kata itu aku semakin terasa sakit,!? inikah orang tua yang harus aku hormati, dan jelas sudah semua yang terjadi ini memang karena keangkuhan dan kesombongan diri. dan ketahuilah bahwa kesombangan itu tidak akan pernah mengalahkan hatiku, perlu di ingat, saat kau datang menemui temanku,? yang ada disana hanya kata-kata merendahkan mertabatku,dan begitu terus terjadi, tapi mengapa matamu buta dan telingamu tuli , bahwa ini sesungguhnya adalah juga merupakan akibat perbuatan mu yang terlalu jauh mencampuri urusan keluargaku, sehingga keluargaku menjadi hancur juga akibat perbuatanmu, baik jika memang masih tidak mau mengakui kesalahanmu atau mungkin memang kamu yang benar, kita tunggu saja siapa diantara cerita ini yang bersalah. dan untuk cerita ini mengapa saya mencari kesalahan mereka,? ini adalah bukti untuk menunjukan bahwa manusia sekarang tidak ada yang sempurna dan jangan malu jika memang kita sudah dipermalukan.Dan juga memang ada yang menginginkan bukti kesalahan itu.(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar