sakit terasa saat mengingat apa yang pernah aku jalani namun kepedihan itu sirna ketika aku melihat belahan jiwaku, namun sakit yang aku rasakan tak akan terobati saat aku melihat belahan jiwaku sudah tak di dekatku lagi , hidupku laksana terbang tanpa tujuan , semua yang aku jalani hanya ikut apa yang menjadi gerak seketika, tanpa ada rencana dan tanpa ada arah kemana pergi yang terasa kini hanyala hidup seperti mati,dan setiap nafas yang terhempas adalah hidup dan setiap nafas yang aku hirup adalah harapan, namun apakah mungkin jika aku harus terus hidup seperti ini. ya ,! itulah jawaban yang harus aku lemparkan , biarlah aku mati dengan kesombongan yang ahirnya juga penderitaan yang aku dapatkan, lalu aku juga akan membawa kepedihan hati ini sampai ahir hayat ku jika memang aku tidak mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan akan aku pertanyakan pada sang pencipta hidupku, apakah aku memang pantas untuk menerima hukuman ini ataukah ini hanyalah cerita untuk menghisi hidupku,atau juga aku memang batu yang tidak punya kelembutan lagi. dan apakah ini bentuk AMARAH UNTUK MENGHIASI KESOMBONGAN dan kesombongan itu sendiri sengaja mengajakku pada kehancuran,lantas aku tak bisa berfikir lagi dan dunia berguncang dengan hebatnya saat ku tenangkan jiwa ini , ternyata jiwakulah yang terguncang dengan hebat , untuk posting ini harap jangan koment sebab ini hanya teka teki silang buat penulis dan hanya boleh di baca oleh pemirsa , terimakasih , atas pengertiannya.
